Sabtu, 16 Juni 2012

Negeriku


Jakarta Ibu Kota Yang Kejam

Siapa yang tidak tahu Jakarta. Ibu kota negara Indonesia yang selalu menjadi tumpuan orang-orang untuk mencari sebuah keberuntungan atau mengadu nasib. Jakarta Sejarah jakarta bermula dari sebuah bandar kencil di muara sungai Ciliwung sekitar 500 tahun lalu. Selama berabad-abad kemudian bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai. Jakarta berada di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu Jakarta dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia (1619-1942) dan Djakarta (1942-1972)

Jika kita sekarang melihat kota Jakarta yang sekarang, mungkin sudah tidak seperti dulu lagi. Ribuan tahun yang lalu kawasan Jakarta masih berbentuk dari lumpur sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta. Kita kenal dengan Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Marunda, Kali Cisadane, Kali Besar, Kali Bekasi dan Kali Citarum.
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). Wilayah Jakarta yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

Jakarta mempunyai beberapa tempat pariwisata yang terkenal  dan biasa dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing yaitu Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Pulau Seribu. Jakarta juga ada bangunan Kota Tua yang ada di Jakarta Pusat. Di Senayan kita juga mempunyai Stadion Utama Glora Bung Karno dimana stadion itu adalah stadion kebesaran rakyat Jakarta. Disana kita selalu melihat pertandingan lokal dan International.

Kita tahu Jakarta adalah kota yang kejam dan sangat menakutkan. Dari semua informasi diatas kita tahu Jakarta bukan sembarangan kota. Jakarta ibu kota negara Indonesia yang memang selalu mempunyai masalah sosial. Umumnya Jakarta sering disebut kota metropolitan, kota yang berpenduduk melebihi 10 juta. Namun dibalik itu semua, masalah yang ada di kota Jakarta tidak asing lagi bagi kita. Masalah yang kita ketahui adalah masalah kriminalitas, kemiskinan dan masalah lingkungan yang belum bisa teratasi samapai saat ini.

Pemerintah terlalu mengucap janji dimana mereka selalu ingin membangun kota Jakarta agar menjadi kota yang lebih baik lagi. Namun kita tahu sekarang masih terjadi masalah-masalah yang sepele samapai dengan masalah besar dan tidak tahu cara untuk mengantisipasinya.
Kita tahu masalah yang sering menjadi buah pembicaraan yaitu kemacetan dan banjir yang selalu melanda kota Jakarta ini. Saya sebagai warga negara memang jenuh dengan masalah kemacetan dan banjir. Tidak asing mendengar masalah tersebut. Di media sosial pun sering membahas kenapa Jakarta tidak habisnya dengan macet dan banjir?

Mereka mengeluh masalah-masalah yang tidak akan habis jika dibahas. Seperti kita tahu, seorang warga negara pun masih sering membuang sampah sembarangan yang bisa mengakibatkan sungai-sungai di Jakarta menjadi tersumbat dan mengakibatkan banjir dimana-mana. Jika musim hujan datang, kita tidak usah kaget dengan bencana tersebut. Sebaiknya sebagai pemerintah harus lebih sigap dengan apa yang sering terjadi di ibu kota. Kemacetan yang merajalela pun bisa membuat seseorang menjadi stress. Banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang pun memang salah satu faktor terjadinya kemacetan. Setiap orang mempunyai kendaraan pribadi pun tidak bisa dibilang salah karena memang tujuan mereka ingin sampai ke temapat yang dihendaki dengan cepat. 

Kendaraan umum pun bukan penyebabnya. Malah menurut saya kendaraan umum memang membantu seseorang untuk sampai ke tujuan mereka. Tetapi yang lebih kita sering lihat kendaraan umum memang membuat kendaraan lain pun gerah dengan berhentinya kendaraan umum itu dengan sembarangan.
Seharusnya pemerintah negeri ini lebih peka untuk mengatur lingkungan di Jakarta agar tidak adalagi masalah-masalah sosial yang sering terjadi di Jakarta. Pemerintah harus segera bertindak cepat untuk mengatur kota Jakarta agar menjadi ibu kota yang layak disejajarkan dengan ibu kota yang lain.

Jumat, 15 Juni 2012

istilah-istilah kejahatan dalam internet

CARDING
Yaitu berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.  Pelakunya disebut Carder.
Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas – AS , Indonesia memiliki carder terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania.  Tidak beda sama korupsi, sama-sama peringkat atas. Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding.

HACKING
Adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang pencoleng.
Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.

CRACKING
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.
Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.
Pekan lalu, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu komputer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, cracker bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8 triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki sejak 2006.

DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.

SPAMMING
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.
Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rektor universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.

MALWARE
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware .
Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.

sumber : http://adypk.wordpress.com/2010/04/27/istilah-istilah-kejahatan-dalam-internet/