Rabu, 16 Oktober 2013

Analisis Jurnal Perilaku Konsumen



Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity dan Brand Attachment. Oleh: Sri Hartini Vol.3, No. 1, April 2012, 75-86.

          Merek adalah nama, istilah, atau simbol seperti cap, logo, dll sebagai identifikasi barang atau jasa dari produsen yang juga merupakan pembeda dari barang dan jasa pesaing. Pemilihan merek sangat penting bagi perusahaan, yang bisa saja mengurangi atau menambah nilai dari produk itu sendiri. Dalam hal ini juga berhubungan dengan keterikatan merek, yang bisa mengikat emosi konsumen untuk merasa lebih dekat dengan produk yang melibatkan perasaan dan pikiran mereka.

            Perilaku konsumen dalam prosesnya mengambil keputusan dimulai dengan menganalisis smartphone apa yang mereka butuhkan, lalu mencari informasi detail memalui berbagai referensi, setelah itu mencari alternatif pembelian, mengambil keputusan pembelian dan mengevaluasi produknya setelah membeli.

Konsumen akan menilai apakah produk, dalam kasus ini yaitu smartphone, sesuai dengan harapan atau tidak, yang menimbulkan kesan puas atau tidak puas terhadap produk tersebut dan akan mempengaruhi kesetiaan konsumen dalam menggunakan produk tersebut di masa yang akan datang.

Keterikatan emosional konsumen terhadap suatu merek juga dapat memprediksi komitmen konsumen tersebut terhadap merek suatu produk. Hal ini didasari dengan kepercayaan konsumen bahwa produk yang mereka gunakan sudah sesuai dengan harapan konsumen dan kerelaan mereka untuk melakukan pengorbanan keuangan untuk mendapatkan merek tersebut.

            Pemberian merek memberikan pengaruh yang kuat terhadap keterikatan merek sehingga akan meningkatakan niat beli ulang konsumen. Hal ini menunjukan pemikiran yang baik dari konsumen terhadap smartphone karena fitur yang keren dan menarik, juga kualitas yang baik. Keterikatan yang lebih tinggi dari konsumen menyebabkan mereka terus membeli dan mempertahankan hubungannya dengan merek produk smartphone tersebut. Berkaitan dengan keinginan mereka mengikuti perkembangan teknologi yang ada, jika sudah ada keterikatan  merek yang mereka percayai hanya akan membuat pembelian produk dengan merek yang sama namun versi yang lebih baru.

            Dalam hal ini produsen sebaiknya meningkatkan kualitas dan inovasi terhadap produk mereka, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk terus meningkat dan akhirnya juga akan meningkatkan niat beli ulang konsumen.