Senin, 10 Maret 2014

Penalaran

1. Penalaran adalah suatu proses atau suatu aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau proses berpikir dalam rangka membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasar pada beberapa pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya (Fajar Shadiq, 2003 dalam Wardhani, 2008:11).

Jadi, penalaran merupakan suatu proses berfikir untuk mendapatkan suatu pernyataan yang benar dan telah dibuktikan sebelumnya.

2. Proposisi merupakan kalimat yang mana dasar dalam logika informatika tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah.

3. Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi  dari  fakta  yang  diketahui.  Inferensi  adalah  konklusi  logis  atau  implikasi berdasarkan informasi yang tersedia.

4. Implikasi adalah Pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “Jika….maka….”  disebut Implikasi, pernyataan bersyarat, kondisional atau hypothesical dengan notasi p => q

5. Wujud Evidensi semua fakta, kesaksian, dan informasi yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.

6. Cara Menguji Fakta
a. Konsistensi : Tidak ada satu evidensi yang bertentangan atau melemahkan evidensi yang lain, maka argumentasi itu tidak akan meyakinkan pembaca atau pendengar.

b. Koherensi : fakta yang digunakan sebagai evidensi harus koheren dengan pengalaman manusia atau sesuai dengan pandangan juga sikap yang berlaku. Penulis harus meyakinkan pembaca untuk menerima fakta-fakta dan jalan pikiran yang dikemukakannya.

Sumber :
http://www.scribd.com/doc/90790581/Pengertian-Penalaran

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar