Rabu, 16 Juli 2014

Macam-macam proposal, kriteria proposal

Macam-macam Proposal :
a. Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah (seminar, lokakarya, dan sebagainya).
b. Proposal kegiatan kemasyarakatan. seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni. dan sebagainya

kriteria proposal :

Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana:

(1) Judul atau nama kegiatan ilmiah
Kunci:
• Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital. kecuali kata tugas (yang, dan, atau, dengan, di, ke, dari, dan sebagainya)
• Setiap kata tugas tidak diperbolehkan berada di akhir bans (jika judul lebih dari satu baris).
• Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik.
Contoh:
(a) Upaya Penanggulangan Kenakalan Pelajar di Jabotabek
(b) Proposal Seminar Kegiatan Bulan Bahasa Tahun 2009 SMK Mulia DKI Jakarta

(2) Latar Belakang
Kunci:
• Berisi kondisi atau kesenjangan-kesenjangan yang ada di lapangan,
• Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas.
• Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil penelitian yang diharapkan.
Contoh:
Kenakalan pelajar di Jabotabek dinilai para tokoh masyarakat, pendidik, dan aparat keamanan sebagai kenakalan yang tidak wajar. Tindakan raereka anarkis dan cenderung ke arah kriminal. Bayangkan saja, hanya karena alasan ulang tahun sekolahnya, sekelompok pelajar di Tangerang menyerang pelajar sekolah lain dengan menggunakan senjata tajam.
Tokoh masyarakat, guru, orang tua, dan pihak kepolisian cukup dibuat bingung menghadapi permasalahan ini. Sebenamya, apakah yang salah dengan dunia pendidikan kita? Tentu tidaklah bijak kalau kita menyalahkan guru, orang tua atau mungkin siswa itu sendiri? Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih raendalam agar masalah tersebut terjawab dengan arif dan bijak.

(3) Perumusan Masalah
Kunci:
• Berbentuk kalimat tanya,
• Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan
Contoh:
(a) Sejauh manakah upaya penanggulangan kenakalan pelajar di Jabotabek?
(b) Apakah yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan pelajar di Jabotabek?

(4) Tujuan Penelitian
Kunci:
• Rumusan tuiuan harus konsisten dengan masalah.
• Benipa hasil yang ingin dicapai.
Contoh:
(a) Untuk mengetahui sejauh mana upaya penanggulangan kenakalan pelajar di Jabotabek.
(b) Untuk mengetahui latar belakang terjadinya kenakalan pelajar di Jabotabek.

(5) Hipotesis
Kunci:
• Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan.
• Dirumuskan dalam kalimat alternatif bukan kalimat tanya.
• Hanya untuk penelitian kualitatif bukan deskriptif.
Contoh:
(a) Ada hubungan antara kenakalan pelajar di Jabotabek dengan kondisi ekonomi orang tua.
(b) Guru, orang tua, dan aparat kepolisian memiliki peranan yang sangat penting dalam menanggulangi kenakalan pelajar di Jabotabek.

(6) Metode Penelitian
Metode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode deskriptif dan metode eksperimental penelitian. Adapun dalam pengumpulan data digunakan teknik angket, wawancara, observasi, dan sebagainya.

(7) Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penehtian maksudnya adalah tempat penelitian, misalnya SMK Mulia Jakarta. Sedangkan sampel penehtian adalah objek yang dijadikan sasaran penelitian, misalnya dari 150 siswa yang menjadi responden diambil 50 siswa sebagai sampel penehtian dengan menggunakan teknik random sampling.

(8) Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan berisi tentang nama kegiatan dan waktu pelaksanaannya. (9) Daftar Pustaka
Berisi daftar buku, majalah, koran, atau media massa lainnya yang dijadikan sebagai acuan penulisan proposal (lihat cara penulisan daftar pustaka).

Sumber :

http://klikbelajar.com/umum/macam-jenis-proposal-dan-surat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar